"Papa kenapa ni? papa demam? Zalis ambilkan ubat."
Dia menggeleng berkali2. "Mama pergi di tarikh hari lahirnya. Apakah semua tak perasan?"
"Kami semua sedar hal itu papa, tapi apa blh kita lakukan?"
"Kenapa tak beritahu papa?"
"Untuk apa? semua itu janji Allah. Allah menjadikan, dipinjamkan mama kpd kita & Dia berkuasa mengambilnya kembali. Mama hak Allah, bukan milik kita."
Terpegun dia bijaknya anak gadis itu memujuknya begitu.
"Abang Jai kata begitu..."
"Papa tak sempat mengucap selamat ulang tahun kepada mama..."
"Tidak mengapa papa, papa tahu niat hati papa. Lagipun mama sudah tak perlukan ucapan begitu lagi, geruhnya melawan sakit lebih penting dari ucapan selamat."
"Papa kesal..."
"Kirimkan al-fatihah utk mama, relakan pemergiannya."
Saturday, December 24, 2011
KEMBOJA DI HATI bab 4
entry-content'>
Dicatat oleh Rasha_rz di 5:25 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment